Ini kisah Master sendiri saat akan pinangan istri. Ada suatu keresahan bagi seseorang saat akan menikah. Apakah pernikahan bisa langgeng, ada rezeki dan bisa berketurunan?.
Semua itu menjadi pertanyaan yang sangat penting mengingat sejarah keluarga dari kakek, khususnya di bagian bisa berketurunan. Keluarga bisa dikata sangat susah untuk mendapatkan anak. Waktu itu penggalian feng shui belumlah sepengalaman sekarang ini, namun sudah memikirkan hal-hal mendasar yang bisa membuat gagal dalam pernikahan.
Yang pertama dilakukan adalah membereskan rumah tua (rumah orang tua), khususnya bagian Barat pekarangan. Sektor Barat adalah lokasi keberuntungan generasi. Di sana diatur kosong dan ada dua kran air serta sedikit tanah untuk sekedar menanam umbi-umbian seperti jahe, kunir, laos, dll.
Kemudian di rumah yang ditempati, di kota, jauh sebelumnya sudah diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan feng shui. Kalau Anda menghitung KUA (Personal Feng Shui) di tab Tool, maka menghasilkan nomor pribadi yang disebut KUA yang memberi tahu Anda 4 arah baik dan 4 arah buruk seseorang sesuai tanggal lahirnya. Jadi selain memakai feng shui bintang terbang juga memakai Personal Feng Shui.
Setelah menghitung KUA, mendapat angka KUA 8*** dan 4 arah baik dan 4 arah buruk. Kemudian sesuai dengan tujuan agar berketurunan diaturlah kamar tidur utama agar menempati yang disebut Tian Yi yang membawa arti:
Keberuntungan yang bisa diraih dari menempati kamar utama di lokasi sektor Tian Yi adalah :
- Kekayaan menengah sampai ke atas
- Mempunyai teman yang penolong
- Mendapat pertolongan dari orang besar/ orang kaya
- Mempunyai tiga anak
- Menyembuhkan penyakit menahun dan aneh kalau tidur di kamar yang berada di lokasi ini.
*** Dalam suatu keluarga, tanggal lahir pencari nafkah utama yang dipakai menghitung.
Simbol keberuntungan uang dengan lipatan dimensi Dewa. Lakukan pada saat piangan hal sebagai berikut:
- Sebelum berangkat ke calon mempelai, sungkem di ibu kandung
- Di rumah calon mertua, pada saat jamuan makan, masuk ke dapur bersama calon istri. Memakan dari makanan yang ada di dapur, tidak memakan dari dari hidangan jamuan.
- Kemudian mintalah selembar uang kertas dari orang tua calon istri/ suami, sebagai simbol mendapat rezeki. Yang diminta adalah yang tertua berurutan kakek, nenek, Bapak dan Ibu. Kalau tidak ada orang tua, minta kepada yang sedarah dari garis bapak. Setelah itu lakukan lipatan khas (proporsi dewa/ divine proportion). Seperti tampak sebagai berikut (ini punya Master dari saat menikah dulu). Simpan ini di dompet, di lipatan paling tersembunyi sampai akhir zaman.
Bagi yang sudah menikah, tidak bisa melakukan makan di dapur. Tetapi minta uang pecahan kecil kepada mertua, kemudian lipat seperti di atas dan simpan di dompet sebagai simbol keberuntungan uang yang datang dari leluhur. Kemudian kalau berkesempatan dan beruntung, mintalah uang kertas kepada orang kaya dan lakukan hal yang sama. Lipat dan simpan.
Untuk selanjutnya, di sektor Barat yang adalah sektor keberuntungan keturunan, agar bisa berketurunan adalah dengan memajang simbol Buah Delima dan Ru Yi (tongkat dewa pengabul permohonan). Ini betul-betul kisah nyata dari Master. Semoga bermanfaat.
Silakan berkunjung ke Toko resmi indofengshui.com di Galeri kbcbali.com yang menyediakan simbol-simbol feng shui dan juga produk spiritual. Kunjungi toko online di www.wariga.com
Galeri kbcbali.com menyediakan berbagai simbol Feng Shui, Spiritual dan berbagai perhiasan.