Kisah Budha Hidup dewa rezeki 2019

Siapa itu Budha?.

Kisah singkat: Hidup abadi adalah penyatuan tubuh kasar dan pikiran. Tubuh yang sudah abadi kemudian menyatu dengan jiwa disebut moksha (Bodhisattwa). Bodhisattwa ini adalah menjadi salah satu manifestasi (memiliki kekuatan) dari trisakti, salah satunya Dewi Lakshmi (penguasa kekayaan). Bodhisattwa memberi berbagai restu kepada umat manusia pemujanya yaitu melalui tempat-tempat suci (Pura, di Bali). Contohnya untuk dagang, rezeki dan kemakmuran adalah Pura Melanting di Buleleng (Bhatari Ratu Niang Suwabawa yang lebih populer dikenal sebagai Dewayu Mas Melanting). Di Bali Selatan, ada pura Tanah Kilap yaitu (Bathari Ratu Niang Sakti, adik dari Dewayu Mas Melanting). Tahap akhir dari moksha adalah mencapai kebebasan (kebebasan di sini adalah menguasai unsur materi), dengan proses yang disebut tantra subhuti, dan akhir pencapaiannya disebut Mukthi. Ilmu untuk mencapai mukthi ini adalah Ilmu Sangkan Paraning Dumadi.  

Bodhisattwa ini kemudian memberi restu kepada pemujanya, yang sebenarnya adalah bagian dari menjalankan proses evolusi roh. Yaitu untuk mencapai tingkatan lebih tinggi yang disebut mencapai Budha. Budha yang paling terkenal adalah Dewi Kwan Im, yang memiliki sebutan Avalokiteswara, memiliki 33 sebutan dan salah satunya adalah Dewi Dhanu (Pura Ulun Dhanu Batur, Kintamani), yang di Bali dikenal juga sebagai dewi kemakmuran. Kemudian Budha yang terkenal berikutnya adalah Budha Subandar atau Ratu Gede Subandar dan di dunia International dikenal sebagai Laughing Budha (Budha Tertawa) yang juga merestui kemakmuran dan kebahagiaan, yang telah menjadi ikon dalam praktek feng shui, dipajang secara luas oleh praktisi di dunia.

Budha Hidup

Budha Hidup (Pura Purohita, Buleleng), adalah manusia titisan dewa yang turun ke bumi dan kemudian diangkat murid oleh Budha Julai, pada jaman Budha Sidharta Gautama (Budha Sakyamuni – Pura Sakenan, Badung). Kamudian direstui oleh Budha Julai menjadi Budha di saat masih hidup, karena Beliau adalah manusia titisan dewa. Penampilan Budha Hidup tidak tampak seperti biksu budha. Tetapi dalam menolong tidak pandang bulu, tidak memilih untuk menolong. "Mengapa harus memilih untuk menolong?", demikianlah prinsip Beliau. Orang baik dan jahat permohonannya dikabulkan. Orang kaya dan orang miskin memohon juga dikabulkan. Jadi pada tahun ini, kesempatan yang sangat baik dalam melakukan permohonan. Simbol untuk tahun ini, untuk menyambut kehadiran Sang Budha yaitu: Kipas Buddha, Svatsa dab simbol Berkah Guru. Bawalah ketiga simbol ini untuk mengundang kehadiran Budha Hidup di tahun 2019.

Ritual Imlek

Seperti biasa, beberapa hari sebelum perayaan Imlek, lakukan bersih-bersih di dalam maupun di luar rumah. Buka jendela dan pintu untuk pertukaran chi baru. Ingat lokasi 3 tabu feng shui: Five Yellow, Three Killings dan Grand Duke Jupiter ada di Barat Daya, Barat dan Barat Laut. Pada mulai hari raya Imlek, tidak lagi boleh ada galian di sektor-sektor atau arah tersebut, di dalam rumah maupun di halaman rumah. Menggali atau membuat keributan di areal tersebut adalah pantang, sebab tiga tabu ini adalah hambatan dalam praktek feng shui yang menyebabkan rezeki menjauh dan bisa mengalami berbagai musibah.

Kalau ada renovasi atau pembangunan rumah baru, jangan memulai menggali di tiga sektor atau arah tersebut. Hal lainnya adalah jangan sampai ada barang pecah belah jatuh dan menimbulkan suara pada hari Imlek, kalau terjadi hal seperti itu, maka termasuk ciri-ciri kemalangan atau sial pada sepanjang tahun 2019. 

Sarana dan ritual Imlek pada tahun ini adalah: 

1. Ada beberapa buah yang membawa makna masing-masing, silakan dipilih sesuai kebijaksanaan. Nanas (lambang mencapai sukses), Anggur (lambang kelimpahan dan kemakmuran), Jeruk Mandarin (simbol keberuntungan finansial atau bisnis), Jeruk kuning (kesuksesan), Pir (yang sakit agar sembuh atau mencapai kesehatan yang baik), Melon (lambang uang), Pepaya (mencapai kesehatan yang baik), Semangka (simbol dari uang), Apel (simbol harmoni dan perdamaian), pisang (kesatuan dan harmoni). Buah-buahan yang masam seperti Jeruk Lemon adalah lambang membuang sial.

2. Makanan yang dipersembahkan pada perayaan Imlek tahun ini adalah: Lumpia, Pangsit, Kue Keranjang, Masakan Ayam dan Mie.

3. Minumannya adalah Arak.

4. Kue apem untuk di bawah/ pertiwi/ di lantai.

5. Dupa atau Hio seperlunya.

6. Meja persembahan ada di Barat dan sembahyang menyambut Dewa Rezeki adalah menghadap ke arah Barat.

7. Jam-jam yang beruntung adalah pada jam kekuasaan shio: Kelinci 05.00-07.00, Kambing13.00-15.00, Macan 03.00-05.00

Seperti biasa, berdo’a kepada dewa Langit dengan dupa 11 batang menghadap ke angkasa. Setelah itu dilanjutkan menghadap ke Barat mengundang dewa rezeki tahun 2019 yaitu Sang Budha Hidup agar merestui rezeki sepanjang tahun 2019 dan juga sepanjang jaman.

Selain yang disebutkan di atas, hal-hal yang membawa keberuntungan pada tahun 2019 adalah berkorban ilmu pengetahuan, jasa, harta benda, membebaskan binatang dan menaman pohon serta mendapat restu dari guru suci, atau setidaknya telah memiliki tiga simbol (Svatsa, kipas Budha dan simbol Berkah Guru). Untuk ritual selanjutnya indofengshui menyarankan sebagai berikut:

1. Melepaskan ikan merah atau ikan hitam ke kolam atau akuarium yang ada di rumah untuk dipelihara. Minimal satu ikan untuk satu orang.

2. Melepaskan sepasang burung ke alam bebas minimal sepasang untuk keluarga, atau sepasang untuk suatu organisasi.

3. Menanam pohon di halaman rumah, kantor dan tempat organisasi.

Silakan berkunjung ke Toko resmi indofengshui.com di Galeri KBCBali yang menyediakan simbol-simbol feng shui dan juga produk spiritual.
Kunjungi toko online di www.wariga.com/toko

Galeri kbcbali.com menyediakan berbagai simbol Feng Shui, Spiritual dan berbagai perhiasan.