Pada suatu ketika di tahun 2019, hadirlah Prabhaswara, turun gunung dari pertapaannya di wilayah Gunung Agung. Beliau sedang berguru kepada putra Dewa Indra atau yang bernama Lie Wang Tie. Dewa Indra di Pura Besakih juga dikenal sebagai Hyang Wisesa yang mana baru-baru ini bangunan suci meru tumpang sebelas mendapat bekas lilitan Naga yang tak lain adalah Naga Basuki. Di dalam mitologi Siwa Budha Naga ini adalah Naga yang membawa rezeki. Demikianlah mengapa Naga adalah juga menjadi simbol penting di dalam praktik feng shui. Sebenarnya Hyang Wisesa ini adalah Juga Dewa Rezeki tahun 2019 yang tak lain adalah Budha Hidup atau Budha Ci Kung.


 
Kembali kepada Prabhaswara turun gunung dan ini adalah suatu kesempatan untuk bertanya hal-hal yang berkaitan dengan rezekinya manusia. Dari berbagai pertanyaan yang diajukan khusus Beliau cuma menjawab satu pertanyaan penting yang sekiranya berguna bagi pembaca indofengshui, dan berikut ulasan singkatnya:

Beliau menceritakan bahwa ada saatnya Tuhan turun ke bumi untuk memberkati umat manusia dengan berbagai kelimpahan sesuai dengan permohonannya. Diceritakan oleh beliau Prabhaswara, pada saat Tuhan turun akan menjadi Awatara seperti Sri Rama, Sri Krisnha, Budha Sakyamuni dan Kalki Awatara (zaman ini). Diceritakanlah bahwa di masa-masa sang Awatara turun ke bumi ada saat-saat yang sangat membahagiakan umat manusia. Misalnya ketika sang Awatara yang penuh welas asih mengunjungi satu wilayah pedesaan, maka pohon bunga tiba-tiba mekar mewangi, pohon buah, buahnya melebihi hasil biasanya dan tak satupun ada cacat. Ibu-ibu yang masak di dapur tanpa disadari masakannya menjadi berlimpah dan keluarga berbahagia memakan hidangan yang sangat nikmat. Orang sakit memohon kesembuhan dengan tulus ikhlas, mendapat penyembuh yang tepat dan obat yang tepat dan penderitaannya sirna. Yang miskin dan tetap bekerja keras rezekinya melimpah tanpa tahu apa sebabnya. Belum lagi penduduk yang kebetulan dikunjungi oleh sang Awatara maka kehidupannya akan membaik. Dan masih banyak cerita yang menggugah kalbu yang diceritakan sang petapa. Kemudian oleh para pengikut sang Awatara, hari-hari atau masa-masa yang membahagiakan itu diperingati sebagi perayaan Ekadasi atau sebelas hari suci yang penuh berkah.

Cara melakukan perayaan adalah dengan melakukan puasa selama sebelas hari dari malam Purnama Kartika yang dimulai 15 Agustus 2019. Juga bersembahyang kepada para dewa rezeki untuk praktisi feng shui. Kemudian bulan purnama yang bersamaan dengan hari Kamis dan bulan purnama yang jatuh pada bulan November juga dinamakan hari Ekadasi. Kemudian sang petapa Prabhaswara memberi hari-hari lain pada bulan September 2019 – Desember 2019 sebagai hari suci Ekadasi, sebagai berikut:

Tanggal 9 September 2019 Parsiva Ekadasi
Tanggal 10 September 2019 Pasankusa Ekadasi
Tanggal 25 September 2019 Indira Ekadasi
Tanggal 24.Oktober 2019 Rama Ekadasi
Tanggal 8 November 2019 Utthana Ekadasi
Tanggal 11 Desember 2019 Utpanna Ekadasi
Tanggal 11 Desember 2019 Maha Saphala Ekadasi
Tanggal 12 Desember 2019 Moksada Ekadasi

Beliau Prabhaswara juga berpesan bahwa ada kejadian langka di bulan Desember yaitu  ada dua Ekadasi yang disebut Duadasi yang mana Duadasi adalah yang maha utama. Bagi praktisi feng shui dan spiritual hendaknya memanfaatkan hari tanggal 11 Desember 2019 dengan sebaik-baiknya dalam memohon berkah. Demikian pesan dari Master, semoga bermanfaat bagi penggemar indofengshui dan praktisi hidupnya dimudahkan. Mohon kunjungi toko online kami www.wariga.com untuk barang-barang simbol feng shui.

Silakan berkunjung ke Toko resmi indofengshui.com di Galeri KBCBali yang menyediakan simbol-simbol feng shui dan juga produk spiritual.
Kunjungi toko online di www.wariga.com/toko

Galeri kbcbali.com menyediakan berbagai simbol Feng Shui, Spiritual dan berbagai perhiasan.

Spiritual Feng Shui – Kisah Gedong Arta
Spiritual Feng Shui – Kisah Gedong Arta

Adalah di masa lalu Mpu Niratha yang sangat mumpuni dan terkenal di Nusantara dengan berbagai kiprah spiritualnya. Sangat tekun dalam menggurui masyarakat, khususnya membantu ihwal peningkatan diri. Mengembangkan budaya dan membantu membangun peradab [ ... ]

Sejarah VASTU SASTRA dan FENG SHUI
Sejarah VASTU SASTRA dan FENG SHUI

Vastu sastra adalah awal sejarah dari semua ilmu tata letak, yaitu adalah bagian dari kitab suci Weda, lalu dikembangkan sesuai dengan tempat, aturan dan budayanya masing-masing. Contoh memilih tempat suci berdasarkan beberapa ketentuan yang terdapat [ ... ]

Pakelem - Larungan Kamis Umanis (Legi)
Pakelem - Larungan Kamis Umanis (Legi)

Feng shui adalah mengadaptasi berbagai aspek alam lingkungan di mana feng shui itu dipraktikkan. Di Nusantara, para leluhur, nenek moyang telah mengajarkan pakelem atau larungan ke laut. Dalam sastra dikatakan laut adalah sumber segala kekayaan yang  [ ... ]

SPACE CLEANSING UNTUK REZEKI DAN KESEHATAN
SPACE CLEANSING UNTUK REZEKI DAN KESEHATAN

  Manakala keseimbangan energi tercapai maka praktik feng shui akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Ingat space cleansing adalah pelengkap yang penting dalam praktik feng shui. Bahkan menjadi sangat penting pada situasi darurat seperti  [ ... ]

Other Articles